Kimia : Halusinogen, Sejarah Halusinogen, Jenis Hallucinogen, dan Efek Halusinogen

Kimia : Halusinogen, Sejarah Halusinogen, Jenis Hallucinogen, dan Efek Halusinogen


Apa itu Hallucinogen ?


Halusinogenik adalah sekumpulan zat yang bila digunakan dapat menyebabkan halusinasi yaitu rangsangan pada panca indera yang sebenarnya tidak ada.

Zat ini bekerja mempengaruhi otak manusia yaitu merangsang bebrapa zat aktif syaraf khususnya beberapa jenis serotonin dan dopamin, sehingga merubah persepsi panca indera yang dikenal sebagai halusinasi. 

Halusinogen juga merupakan zat sintetis tetapi banyak pula yang berasal dari alam. Contohnya Tumbuhan Ipomoea tricolor

Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain ganja, kecubung, jamur tahi sapi, dll. 



Sejarah Halusinogen



Pertama kali dibuat secara sintetis pada 1940-an untuk menghilangkan hambatan yang merintangi pada kasus kejiwaan. Buktinya, penggunaan dadah halusinogen atau turut digelar enteogen, dijumpai dalam banyak tamadun purba seperti Mesir, Yunani,Mycenaean, Maya, Inka, Veda dan Aztek. Tetapi dengan adanya agama-agama yang ada, budaya ini hilang begitu saja.

Banyak budaya telah menggunakan halusinogen untuk pengalaman religius atau mistik . Kitab suci Hindu , Rig Veda , menyebutkan soma , zat suci digunakan untuk menginduksi tingkat kesadaran yang lebih tinggi . Soma diduga telah berasal dari jus dari muscaria Amanita jamur halusinogen

Suku Aztec di Meksiko pra-Columbus yang dijelaskan penggunaan upacara teotlaqualli , pasta yang terbuat dari bunga halusinogen , ololiuqui . Ia berpikir untuk menghilangkan rasa takut dan menempatkan pengguna dalam kondisi mental yang tepat untuk melayani para dewa Aztec . 

Halusinogen sintetis pertama , lysergic acid diethylamide ( LSD ) 25 , yang kebetulan ditemukan pada tahun 1938 oleh Sandoz laboratorium ketika mencari agen analeptic baru ergot yang diturunkan 

Penggunaan LSD meningkat pada akhir 1950-an dan awal 1960-an . Dipopulerkan oleh media dan oleh orang-orang seperti Timothy Leary , eksperimen dengan psychedelics mencapai puncaknya pada pertengahan 1960-an .Penggunaan halusinogen menurun pada 1970-an dan awal 1980-an.


Zat Aktif Halusinogen



Zat yang terkandung didalamnya 

  • Kanabis, senyawa pemicu halusinogen tetapi bukan golongan senyawa alkaolida pada tumbuhan Cannabis sativa 
  • Senyawa Alkaolida, senyawa yang dapat mengakibatkan efek halusinasi 

Jenis-Jenis Halusinogen



LSD ( Lysergic Acid Diethylamide 

LSD juga dikenali sebagai lysergide. LSD adalah serbuk tidak berwarna dan larut dalam air dan alkohol yang sering dijumpai dalam bentuk cair dan serbuk dan hanya sedikit sahaja diperlukan untuk mengeluarkan kesan halusinasi. Kesan LSD adalah seperti anak mata membesar, tekanan darah menigkat, pencerapan deria yang berubah 

DMT ( Dimenthyltryptamine

DMT adalah bahan taburan tidak berwarna yang berasal dari West India dan Amerika Selatan. Ada yang dibuat secara sintetik. Biji-biji yang dihancurkan dihidu dan dikenali secara popular di Haiti sebagai cohoba.

PCP ( Phencyclidine,’Angel Dust’

PCP yang dikeluarkan secara sah digunakan sebagai obat anaesthetic. PCP boleh dimakan atau dihisap selepas ditaburkan di atas ganja atau tembakau.

Meskalin

Meskalin diperoleh dari kaktus peyote yang mula-mula digunakan oleh orang Indian Aztec di Mexico, Meskalin masih digunakan dengan sah oleh orang Indian Amerika yang menjadi ahli Native Amerikan Church kerana Perlembagaan Amerika Syarikat tidak membenarkan penganiayaan (persecution). Terdapat juga zat meskalin iaitu derivatif amfetamin yang mempunyai kesan tersendiri. Di antaranya ialah TMA, TMA-2, dan MDA.

Psilosibin Dan Psilosin

Psilosibin dan psilosin berasal dari sejenis cendawan bernama “Psilochbe Mexicana” yang ditanam di Mexico.Keduanya digunakan oleh Orang Indian Amerika.Psilosibin juga dibuat secara sintetik dan terdapat dalam bentuk serbuk putih yang berfungsi sebagai larutan jernih.


Dosis yang dianjurkan Para Dokter


Beberapa ahli medis dan ilmiah, termasuk Albert Hofmann, menganjurkan bahwa obat tidak boleh dilarang, tetapi harus sangat diatur dan memperingatkan para pengguna bisa berbahaya tanpa pengawasan psikologis yang tepat.

Tetapi tak ada ukuran pasti tentang dosis, namun para dokter di dunia menyarankan/menganjurkan untuk menjauhi narkoba bertipe Halusinogen mengingat efek yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi kesehatan.


Gejala-gejala dan Dampaknya



Gejala-Gejalanya ialah

  1. Efek psikis dan gangguan penilaian, yang bisa menyebabkan kecelakaan atau pengambilan keputusan yang salah 
  2. Merubah sensasi pendengaran dan penglihatan 
  3. Kehilangan kendali dan untuk sementara waktu dapat menderita psikosa. 

Dampaknya ialah

  1. Kematian mendadak 
  2. Mengakibatkan gagal jantung. 
  3. Hilangnya daya ingat 
  4. Mudah berdarah dan memar 
  5. Kerusakan sisem syaraf pusat 
  6. Kerusakan hati dan jantung 
  7. Sakit diperut dan sakit pada saat mengeluarkan air seni 
  8. Kram otot dan batuk-batuk. 

Diagnosa yang mungkin terjadi setelah terjadi kilas balik 

  1. Episode panika dan perubahan penglihatan, yang disertai oleh berbagai jenis delusi yang aneh merupakan ciri dari penggunaan halusinogen akut. 
  2. Pupil melebar, tetapi denyut jantung tidak meningkat. 
  3. Keterangan dari teman atau saudara merupakan tambahan yang penting dalam menegakkan diagnosis

Efek yang terjadi



  1. Pengguna LSD mendapat sedikit gagasan apa yang mereka pakai dan efeknya dapat berubah-ubah dari orang ke orang, dari peristiwa ke peristiwa dan dari dosis ke dosis. 
  2. Efeknya dapat mulai dalam satu jam setelah memakai dosis bertambah antara 2-8 jam dan berangsur hilang secara perlahan-lahan setelah kurang lebih 12 jam. 
  3. Untuk penggunaan LSD efeknya dapat menjadi nikmat yang luar biasa, sangat tenang dan mendorong perasaan nyaman 
  4. Efek negatif LSD dapat termasuk hilangnya kendali emosi, disorientasi, depresi,dan lainnya. 
  5. Pengguna jangka panjang dapat mengakibatkan sorot balik pada efek halusinogenik,. 
  6. Tidak ada bukti atau adanya ketergantungan fisik dan tidak ada gejala putus zat yang telah diamati bahkan setelah dipakai secara berkesinambungan. Pengobatan dan Pencegahannya

Pengobatan 



Sebagian besar pemakai halusinogen tidak pernah mencari pengobatan. Pemakai halusinogen yang mengalami ‘perjalanan’ buruk, biasanya akan merasa aman bila berada dalam ruangan yang tenang dan gelap. Pemakai halusinogen yang mengalami psikosa yang menetap mungkin memerlukan pengobatan jiwa. 


Pencegahan 

  1. Jangan pernah mencoba sekali-sekali narkoba apapun 
  2. Pola hidup sehat 
  3. Jangan persepsikan bahwa narkoba untuk jalan keluar dari masalah 
  4. Jangan pernah menerima ajakan orang lain untuk menggunakan narkoba

Motto



“Memukul orang hanya membuat 1 bagian otak bermasalah, kalau narkoba membuat 3 bagian otak rusak” 

“1001 cara untuk penyelesaian masalah dan narkoba tak ada di deretan itu” 

“Narkoba adalah gerbang liang lahat” 

“Narkoba itu ga gaul deh. Yang gaul prestasi”

Sumber

Slide Kimia Terapan : Narkotika dan Efeknya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama