Pendidikan Kewarganegaraan : Esensi dan Urgensi Identitas Nasional

Pendidikan Kewarganegaraan : Esensi dan Urgensi Identitas Nasional



Menelusuri Konsep dan Urgensi Identitas Nasional


Identitas / identity

Ciri-ciri, keadaan khusus seseorang, jati diri


Nasional / national

Bersifat kebangsaaan


Identitas nasional (dalam konteks PKN)

Jati diri, ciri-ciri, atau karakteristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain




“Benarkah identitas nasional itu menjadi salah satu determinan
dalam pembangunan bangsa dan karakter?”


Ada dua jenis identitas, yakni identitas primer dan sekunder (Tilaar, 2007; Winarno, 2013).

  • Identitas primer dinamakan juga identitas etnis yakni identitas yang mengawali terjadinya identitas sekunder
  • Identitas sekunder adalah identitas yang dibentuk atau direkonstruksi berdasarkan hasil kesepakatan bersama.


Mentalitas Orang Indonesia (Prof.DR.Koentjoroningrat)

Prof. DR. Koentjoroningrat


Mentalitas Orang Indonesia sesudah jaman penjahan Hindia Belanda

  1. Sifat mentalitas yang meremehkan mutu 
  2. Sifat mentalitas yang suka menerabas 
  3. Sifat mentalitas tak percaya diri sendiri 
  4. Sifat mentalitas tak berdisiplin murni 
  5. Sifat mentalitas yang suka mengabaikan tanggungjawab yang kokoh 


Karakter Orang Indonesia (Mochtar Loebis -1977)



  1. Hipokrit 
  2. Tidak bertanggungjawab 
  3. Bermental feodal 
  4. Percaya takhayul 
  5. Boros dan maunya instan 
  6. Malas 
  7. Suka menggerutu 
  8. Watak lemah (daya juang lemah) 
  9. Cepat marah&dengki 
  10. Sok tahu & sombong 
  11. Tikung tiru (plagiat) 






Agen Perubahan


Agen perubahan adalah seorang individu atau kelompok yang mempengaruhi orang lain atau organisasi dalam mengambil keputusan inovasi agar sesuai dengan yang diharapkan oleh agen perubahan itu sendiri.



Peran Agen Perubahan


  • Membangun kesadaran bahwa mereka memerlukan perubahan (To develo
  • Membangun kesadaran bahwa mereka memerlukan perubahan (To develop a need for change).
  • Melakukan identifikasi masalah (To diagnose problems)change).
  • Mendorong niat untuk berubah (To create an intent in the client to change).
  • Mentransformasikan sekedar niat menjadi tindakan nyata (To translate an intent to action).
  • Merawat adopsi mencegah pembatalan adopsi (To stabilize adoption and prevent discontinuance).
  • Pencapaian Hubungan Agen Perubahan dan Komunitas Target Perubahan (To achieve a terminal relationship).

Kunci Keberhasilan Agen Perubahan


  • Etos Kerja Agen Perubahan (Change Agent Effort)
  • Orientasi Komunitas Sosial Target Perubahan (Client Orientation)
  • Kompatibelitas Inovasi Dengan Kebutuhan Komunitas Sosial Target Inovasi / Kebijakan Publik (Compatibility with Client’s Needs)
  • Rasa Empathy (Change Agent Empathy)


Pengertian Berpikir Kritis

Berpikir kritis adalah proses disiplin intelektual yang secara aktif dan terampil mengkonseptualisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan / atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan dari, atau dihasilkan oleh, observasi, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, sebagai panduan untuk keyakinan dan tindakan. 

Dalam bentuk yang patut dicontoh, ia didasarkan pada nilai-nilai intelektual universal yang melampaui pembagian materi: kejelasan, akurasi, presisi, konsistensi, relevansi, bukti yang kuat, alasan-alasan yang baik, mendalam, luas, dan setara. 

(A statement by Michael Scriven & Richard Paul, presented at the 8th Annual International Conference on Critical Thinking and Education Reform, Summer 1987)







Post a Comment

Lebih baru Lebih lama