Pengantar Informatika : Analisis Kasus Perintah Kondisional ( Conditional IF ) dan Contoh Soal
Contoh Kasus Pada Mengupas Kentang
- Ibu di dapur sedang mengupas kentang.
- Berdasarkan pengamatan, ada hari-hari di mana ibu memakai celemek ketika mengupas kentang, tapi ada hari-hari lain yang tidak
- Setelah diamati, ternyata jika ibu sedang memakai baju berwarna cerah, maka ibu memakai celemek ➔ takut bajunya terlihat kotor
- Jika tidak (memakai baju berwarna gelap), maka ibu tidak memakai celemek.
Contoh Kasus Pada Membuat Nasi
Cek bilangan terbesar
- Diketahui 2 (dua) buah bilangan integer, misalnya A dan B, tentukan manakah yang lebih besar di antaranya keduanya
- Kondisi yang digunakan untuk pemeriksaan ?
- Apakah A lebih besar dari B ?
- Kasus :
- Jika A lebih besar dari B, maka hasilnya adalah A
- Jika tidak, maka hasilnya B
- Alternatif lain untuk kondisi dan kasus?
Cek Jenis Bilangan
- Diberikan sebuah bilangan bulat, misalnya A, nyatakan apakah bilangan tersebut adalah bilangan positif, negatif, atau nol
- Kondisi : Apakah A > 0 ?
- Kasus :
- Jika ya, maka: A adalah positif
- Jika tidak, maka: kondisi: Apakah A = 0 ?
- Jika ya, maka A adalah nol
- Jika tidak, maka A adalah negatif
Perintah Kondisional
- Sering disebut percabangan
- Dari satu langkah ada pilihan (percabangan) ke beberapa alternatif langkah
- Terdiri atas:
- Kondisi: ekspresi yang menghasilkan nilai True atau False
- Aksi: perintah yang dilaksanakan jika kondisi yang berpasangan dengan aksi terpenuhi
Bagan Alir (Flowchart )
Bagan Alir dapat digunakan untuk memodelkan langkah solusi (penyelesaian masalah)
Contoh
Jawab
- Buatlah Bagan Alir untuk memodelkan langkah penyelesaian masalah
- Untuk setiap input data bilangan integer, tetapkan apakah jenis data ? bilangan positif atau bilangan bukan positif?
Jawab
- Menerima masukan sebuah integer A
- Memeriksa apakah A positif atau bukan
- Menampilkan pesan sesuai jenis bilangan integer A
Jenis Perintah Kondisional
- Satu kasus
- Dua kasus komplementer
- Banyak kasus
- Banyak kasus dengan Switch
Satu Kasus
if ( ekspresi-logik/kondisi ) then ( rangkaian-perintah/aksi )
endif
- Kondisi benar → aksi dilakukan
- Kondisi tidak benar → tidak ada aksi (tidak ada yang terjadi)
Dua Kasus
if ( ekspresi-logik/kondisi ) then rangkaian-perintah-1/aksi-1
else { not kondisi }rangkaian-perintah-2/aksi-2
Dua Kasus : Latihan
Buatlah Algoritma untuk menghitung Turunan di bawah ini mengunakan Dua Kasus !
Buatlah Algoritma untuk menghitung Turunan di bawah ini mengunakan Dua Kasus !
Banyak Kasus : Contoh 1
Operator Logika
Analisis Kasus sebagai sarana validasi
- Digunakan untuk memvalidasi masukan program sehingga masukan yang salah tidak diproses
- aksi hanya dilakukan jika kondisi-benar terpenuhi, jika tidak maka diberikan pesan-kesalahan.
Contoh banyak kasus & validasi
Buatlah program yang digunakan untuk menuliskan ke layar nama-nama bulan Januari, Februari, Maret, dan April. Input berupa nomor bulan, antara 1-4 !
Program memvalidasi terlebih dahulu apakah input sudah benar atau belum, yaitu apakah nomor bulan sudah tepat antara 1-4. Jika tidak tepat, maka dikeluarkan pesan kesalahan yaitu “Masukan nomor bulan 1-4”.
Program memvalidasi terlebih dahulu apakah input sudah benar atau belum, yaitu apakah nomor bulan sudah tepat antara 1-4. Jika tidak tepat, maka dikeluarkan pesan kesalahan yaitu “Masukan nomor bulan 1-4”.
Latihan 1
Buatlah program yang menerima masukan 2 buah integer dan menghasilkan manakah dari kedua integer tersebut yang paling besar.
Misal integernya adalah Bil1 dan Bil2 :
Misal integernya adalah Bil1 dan Bil2 :
- Bil1 >= Bil2 maka Bil1 bilangan terbesar
- Bil1 < Bil2 maka Bil2 bilangan terbesar
Latihan 2
Buatlah sebuah program yang menerima suhu air (dalam derajat celcius) dan menuliskan wujud air ke layar sebagai berikut :
- Jika suhu air <= 0 derajat, maka tuliskan “beku”
- Jika suhu air > 0 dan suhu air < 100, maka tuliskan “cair”
- Jika suhu air >= 100, maka tuliskan “uap”
Latihan 3
Buatlah program yang menerima 3 nilai sebuah matakuliah yaitu : nilai UTS, nilai UAS dan nilai ART. Tampilkan Angka Akhir (AA) yang diperoleh dari rumus :
Ketiga masukan nilai harus antara 0-100. Jika salah satu masukan nilai bernilai negatif, maka diberikan pesan kesalahan “Nilai harus 0-100”.
AA = (30*UTS+50*UAS+20*ART)/100
Ketiga masukan nilai harus antara 0-100. Jika salah satu masukan nilai bernilai negatif, maka diberikan pesan kesalahan “Nilai harus 0-100”.
Variabel dan Konstanta
Kembangkan soal-3 dengan menggunakan parameter konstanta untuk
bobot UTS (30); bobot UAS (50); dan bobot ART(20)
BUTS, BUAS, BART : integer
BUTS = 30; BUAS = 50; BART = 20
BEGIN
INPUT (UTS); INPUT (UAS); INPUT (ART)
IF ((UTS<0) OR (UTS>100) OR (UAS<0) OR (UAS>100) OR
(ART<0) OR (ART>100)) THEN
OUTPUT (“Nilai harus 0-100 !!!”)
ELSE
ELSE
AA = (BUTS*UTS+BUAS*UAS+BART*ART)/100.0 OUTPUT (AA)
ENDIF
END
END
Latihan 4 Banyak kasus
Lanjutkan soal-3 menjadi soal-4 untuk menghitung hasil Nilai Akhir (NA) setelah Angka Akhir (AA) diperoleh sesuai aturan pada tabel.
Posting Komentar