Fundamental Kata, Frasa, Klausa, dan Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Pengguna Bahasa sebagai “Koki”
Analogi Memasak: Bahan Baku
Analogi Memasak: Proses Memasak
Analogi Memasak: Menghidangkan dan Menyantap
Menulis
Proses menulis dapat kita analogikan sebagai sebuah kegiatan memasak:
- mulai dari kata –sebagai bahan baku;
- dilanjutkan dengan frasa –sebagai bahan setengah jadi;
- diteruskan dengan klausa –sebagai bahan jadi yang terpisah;
- dilengkapi dengan kalimat –sebagai bahan jadi yang utuh;
- ditambahkan dengan kalimat lain menjadi paragraf –sebagai sebuah hidangan;
- ditambahkan paragraf lain menjadi tulisan –sebagai sebuah suguhan penuh ragam;
- dibaca dan dimaknai-sebagai sebuah kegiatan menyantap jamuan.
Empat Kelas Kata Dasar
Kelas Kata dan Analoginya dalam Memasak
- KATA BENDA
- Bahan baku yang menjadi inti dari masakan –misal: daging
- KATA KERJA
- Bahan pendukung primer yang menentukan arah makanan –misal: santan
- KATA SIFAT
- Bahan pendukung sekunder yang melezatkan masakan –misal: garam, cabe
- KETERANGAN
- Bahan pendukung tersier yang melengkapi keseluruhan makanan
Analogi Tata Bahasa sebagai “Resep”
Pada dasarnya, tata bahasa bertindak sebagai “resep” dalam membuat sebuah hidangan. “Resep” hanya sebuah alat bantu dan bukan masakan, namun tanpa “resep” sebuah hidangan tidak akan jelas arahnya.
Pengguna Bahasa sebagai "Tukang Ledeng"
Analogi Gagasan sebagai Air
Kelas Kata Berbasis Fungsi
Ada banyak persepsi tentang definisi kelas kata, dan persepsi untuk setiap bahasa bisa berbeda-beda. Namun demikian, berdasarkan fungsinya, kelas kata dapat dibedakan menjadi 7 fungsi dasar untuk tulisan akademik.
Analogi Pipa Air dengan Fungsi Masing-Masing
Penggunaan pipa air yang keliru akan menyebabkan kebocoran, demikian pula dengan penggunaan kelas kata yang keliru akan menyebabkan kerancuan makna.
Tujuh Kelas Kata untuk Penulisan Akademik
- “nomina”: sebagai inti gagasan
- “verba”: sebagai penjabaran gagasan
- “adjektiva”: sebagai penjelas “nomina”
- “adverbia”: sebagai penjelas “verba”, “adjektiva, dan “adverbia” –penjelas yang lain kecuali “nomina”
- “pronomina”:sebagai pengulangan nomina
- “konjungsi”: sebagai penghubung dua gagasan
- “preposisi”: sebagai label tambahan untuk menjelaskan hal yang tidak dapat dijelaskan oleh “adverbia”
Contoh
Penghuni rumah baru akan secepatnya ke Bali
Berikut Anatomi Kata dalam Kalimat Berikut
Penghuni (nomina) rumah (nomina) baru (adjektiva) akan (adverbia) pergi (verba) secepatnya (adverbia) ke (preposisi) Bali (nomina).
Frasa, Klausa, dan Kalimat (Akademik)
- Frasa, sederhananya: “gabungan kata”
- ‘pengguna jasa’; ‘akan menerima’; ‘buku tabungan’
- Klausa, sederhananya: “gabungan frasa yang sudah membentuk satu unit gagasan”
- ‘pengguna jasa akan menerima buku tabungan’
- ‘yang sudah membayar biaya administrasi’
- Kalimat, sederhananya: “klausa atau gabungan klausa yang sudah membentuk satu kesatuan sistem gagasan yang utuh”
- ‘Pengguna jasa yang sudah membayar biaya administrasi akan menerima buku tabungan.’
Tiga Jenis Klausa Terikat (Akademik)
- Klausa Nomina, sederhananya: “unit gagasan inti”
- bahwa mereka telah membayar pajak
- Klausa Adjektiva, sederhananya: “unit gagasan penjelas nomina”
- yang diatur dalam undang-undang
- Klausa Adverbia, sederhananya: “unit gagasan penjelas kalimat”
- ketika batas waktu diumumkan oleh pemerintah
Klausa terdiri atas
- Bebas
- dapat berdiri sendiri yang menjadi kalimat
- Terikat
- menjelaskan kata/frasa/klausa-yang berdiri sendiri
Konjungsi Khusus Kalimat Majemuk Setara
- …, DAN…
- …, ATAU…
- ..., TETAPI.../ ..., AKAN TETAPI...
- …, KEMUDIAN…
- …, SEMENTARA…
Contoh
Pengantin (nomina) [yang (konjungsi-klausa) baru (adjektiva) saja (adverbia) menikah (verba)] [yang (konjungsi-klausa) sudah (adverbia) memindahkan (verba) barang (nomina) mereka (pronomina/adjektiva)] ke (preposisi) kediaman (nomina) orangtua (nomina) mereka (pronomina/adjektiva) telah (adverbia) pulang (verba) dari (preposisi) liburan (nomina) tiga (adjektiva) hari (nomina) di (preposisi) Jepang (nomina).
Empat Jenis Kalimat (Akademik)
- Kalimat Sederhana
- Semua wajib pajak tahu sesuatu.
- Semua wajib pajak merasa lega.
- Kalimat Majemuk Setara
- Semua wajib pajak tahu sesuatu dan mereka merasa lega.
- Kalimat Majemuk Bertingkat
- Semua wajib pajak tahu bahwa mereka telah membayar pajak [klausa nomina] yang diatur dalam undang-undang [klausa adjektiva] ketika batas waktu diumumkan oleh pemerintah [klausa adverbia].
- Kalimat Majemuk Setara-Bertingkat
- Semua wajib pajak tahu bahwa mereka telah membayar pajak yang diatur dalam undang-undang ketika batas waktu diumumkan oleh pemerintah, dan mereka merasa lega.
Posting Komentar