Bahasa Indonesia : Frasa dan Contoh Soal
PENGERTIAN FRASA
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, frasa/fra·sa/ n
Ling gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif
(misalnya gunung tinggi disebut frasa karena merupakan konstruksi
nonpredikatif); adjektival frasa endosentris berinduk satu yang induknya
adjektiva dan modifikatornya adverbia; frasa berarti gabungan dua
kata atau lebih yang bersifat non predikatif, misalnya gunung tinggi disebut
frasa karena merupakan kontruksi non predikatif (tidak berkaitan dengan
predikat). Adapun makna adjektiva menurut kamus besar bahasa
Indonesia berarti frasa endosentris berinduk satu yang induknya adjektiva dan
modifikatornya adverbia. Adjektiva atau kata sifat adalah kata yang menyatakan
sifat atau keadaan nomina.
Frasa adalah gabungan dua kata aau lebih yang
bersifat nonpredikatif. Dalam frasa adjektiva, salah satu kata dari
gabungan tersebut berfungsi menerangkan kata lain yang merupakan inti sifat
atau keadaan. Frasa adjektiva adalah frasa yang mengandung unsur kata
sifat. Contohnya; sangat cantik, tinggi sekali, sangat cantik. Frasa adjektiva
adalah frasa yang unsur intinya berupa kata sifat. Frasa ini biasanya
berkombinasi dengan kata agak, kurang, leibh, sangat dan paling.
Perhatikan contoh berikut ini!
“ Sebenarnya, orang tua siswa mau membayar, tetapi kebutuhan rumah tangga mereka lebih penting untuk dipenuhi”
Frasa lebih penting dalam kalimat tersebut di atas termasuk frasa adjektiva.
Unsur intinya, yaitu kata penting, berkategori kata sifat (adjektiva) yang
dikombinasikan dengan kata lebih.
Contoh Frasa |
Pengertian mudahnya dari Adjektiva adalah kata
yang memberikan keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan
oleh nomina dalam kalimat.
- Anak kecil
- Beban berat
- Baju merah
- Meja bundar
- Alam gaib
- Pemain ganda
Adjektiva dapat juga merupakan inti frasa yang disebut frasa adjektival.
Sebagai inti frasa, adjektiva dapat diwatasi dengan berbagai pemarkah, seperti
pemarkah aspektualitas dan pemarkah modalitas yang ditempatkan di sebelah
kirinya.
Contoh:
- Tidak bodoh
- Tidak keras kepala
- Harus dapat memuaskan
- Sudah harus tenang
- Belum dapat tertarik
- Akan tidak rapi
Adjektiva dalam frasa adjektival dapat diikuti pewatas yang berposisi di sebelah kanannya.
Contoh:
- Sakit gigi
- Bodoh kembali
- Kaya juga
Frasa Adjektiva memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut.
1. Kata sifat (adjektiva) dapat ditambahkan atau diberikan dengan kata keterangan pembandingyang menggunakan dari kata seperti berikut dibawah ini :
Paling
Contohnya adalah paling cantik, paling indah, paling tampan dan lain sebagainya.
Contohnya adalah paling cantik, paling indah, paling tampan dan lain sebagainya.
Lebih
Contohnya adalah lebih cantik, lebih indah, lebih tampan dan lain sebagainya.
Contohnya adalah lebih cantik, lebih indah, lebih tampan dan lain sebagainya.
Kurang
Contohnya adalah kurang cantik, kurang indah, kurang tampan dan lain sebagainya.
Contohnya adalah kurang cantik, kurang indah, kurang tampan dan lain sebagainya.
2. Kata sifat (adjektiva) dapat ditambahkan
atau diberikan dengan kata keterangan penguatyang menggunakan dari kata
seperti berikut dibawah ini :
Benar
Contohnya adalah menawan benar, indah benar, dermawan benar dan lain sebagainya.
Contohnya adalah menawan benar, indah benar, dermawan benar dan lain sebagainya.
Sekali
Contohnya adalah menawan sekali, indah sekali, dermawan sekali dan lain sebagainya.
Contohnya adalah menawan sekali, indah sekali, dermawan sekali dan lain sebagainya.
Terlalu
Contohnya adalah terlalu menawan, terlalu indah, terlalu dermawan dan lain sebagainya.
Contohnya adalah terlalu menawan, terlalu indah, terlalu dermawan dan lain sebagainya.
Amat
Contohnya adalah amat menawan, amat indah, amat dermawan dan lain sebagainya.
Contohnya adalah amat menawan, amat indah, amat dermawan dan lain sebagainya.
Sangat
Contohnya adalah sangat menawan, sangat indah, sangat dermawan dan lain sebagainya.
Contohnya adalah sangat menawan, sangat indah, sangat dermawan dan lain sebagainya.
3. Kata sifat (adjektiva) bisa diingkari/ditolak dengan kata “tidak”. Contohnya adalah sebagai berikut :
- Tidak pandai.
- Tidak buruk.
- Tidak cantik dan lain sebagainya.
4. Kata sifat (adjektiva) bisa diulang-ulang (kata
pengulangan) dengan diawali (se-) dan diakhiri dengan (-nya). Contohnya
adalah seperti berikut :
- Sebaik-baiknya.
- Setulus-tulusnya.
- Setampan-tampanya dan lain sebagainya.
MACAM-MACAM FRASA
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif, misalnya: bayi sehat, pisang goreng, sangat enak, sudah lama sekali dan dewan perwakilan rakyat.
1. Frasa Verbal
Frasa verbal adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata kerja, terdiri atas tiga jenis, yaitu:
a. Frasa verbal modifikatif (pewatas); terdiri atas
1) Pewatas belakang, misalnya: Ia bekerja keras sepanjang hari.
2) Pewatas depan, misalnya: Mereka dapat mengajukan kredit di BRI.
b. Frasa verbal
koordinatif adalah dua verba yang disatukan dengan kata penghubung dan atau
atau.
1) Mereka
menangis dan meratapi nasibnya.
2) Kita pergi atau menunggu ayah.
2) Kita pergi atau menunggu ayah.
c. Farba verbal
apositif yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan atau diselipkan, misalnya:
1) Pulogadung,
tempat tinggalnya dulu, kini menjadi terminal modern.
2) Usaha Pak Ali, berdagang kain, kini menjadi grosir.
3) Mata pencaharian orang itu, bertani dan berternak, sekarang telah maju.
2) Usaha Pak Ali, berdagang kain, kini menjadi grosir.
3) Mata pencaharian orang itu, bertani dan berternak, sekarang telah maju.
2. Frasa Adjektval
Frasa adjektival adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata sifat atau keadaan sebagai inti (diterangkan) dengan menambahkan kata lain yang berfungsi menerangkan, seperti: agak,dapat, harus, kurang, lebih, paling, dan sangat.
agak baik harus baik
akan tenang kurang pandai
amat pandai lebih baik
belum baik paling tinggi
dapat palsu selalu rajin
Frasa adjektival mempunyai tiga jenis:
a. Frasa adjektival modifikatif (membatasi), misalnya: cantik sekali, indah nian, hebat benar;
b. Frasa adjektival koordinatif (mengabungkan), misalnya: tegap kekar, aman tentram, makmur dan sejahtera, aman sentausa;
c. Frasa adjektival apositif, misalnya:
Bima tokoh ksatria, gagah perkasa, dan suka
menolong kaum yang lemah. Frasa apositif bersifat memberiakan keterangan
tambahan Bima tokoh ksatria yang tampan merupakan unsur utama kalimat gagah
perkasa merupakan keterangan tambahan. Frasa apositif terdapat dalam kalimat
berikut ini.
Srikandi cantik, ayu rupawan, diperistri oleh
Arjuna.
Skripsi yang berkualitas, terpuji dan terbaik,
diterbitkan oleh universitas.
3. Frasa Nominal
Frasa nominal adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan
memperluas sebuah kata benda ke kiri dan ke kanan; ke kiri
menggolongkan, misalnya: dua buah buku, seorang teman, beberapa butir telur, ke
kanan sesudah kata (inti) berfungsi mewatasi (membatasi), misalnya: buku dua
buah, teman seorang, telur beberapa butir.
a. Frasa nominal modifikatif
(mewarisi), misalnya: rumah mungil, hari Minggu, buku dua buah, pemuda kampus,
dan bulan pertama.
b. Frasa nominal koordinatif
(tidak saling menerangkan), misalnya: hak dan kewajiban,dunia akhirat, lahir
batin, serta adil dan makmur.
c. Frasa nominal
apositif
Anton, mahasiswa teladan itu, kini menjadi
dosen di universitasnya.
Burung cendrawasih, burung langka dari Irian
itu, sudah hampir punah.
Ibu Megawati, Presiden Republik Indonesia ke-5,
berkenan memberikan sambutan dalam acara itu.
4. Frasa Adverbial
Frasa adverbial adalah kelompok kata yang dibentuk dengan keterangan kata sifat. Frasa ini bersifat modifikatif (mewatasi), misalnya: sangat baik, kata baik merupakan inti dan sangat merupakan pewatas. Frasa adverbial yang termasuk jenis ini:kurang pandai, hampir baik, begitu kuat, pandai sekali, lebih kuat, dengan bangga, dan dengan gelisah. Frasa adverbial yang bersifat koordinatif (tidak saling menerangkan), misalnya: lebih kurang, kata lebih tidak menerangkan kurang dan kurang tidak menerangkan lebih.
5. Frasa Pronomial
Frasa Proniomial adalah frasa yang dibentuk dengan kata ganti. Frasa ini terdiri atas tiga jenis:
Frasa Proniomial adalah frasa yang dibentuk dengan kata ganti. Frasa ini terdiri atas tiga jenis:
a. Modifikatif, misalnya:
kami semua, kalian semua, anda semua, mereka semua, mereka itu, mereka berdua,
dan mereka itu.
b. Koordinatif,
misalnya: engkau dan aku, kami dan mereka, serta saya dan dia,
c. Apositif:
Kami, bangsa Indonesia, menyatakan perang
melawan korupsi.
Mahsiswa, para pemuda, siap menjadi pasukan
anti korupsi.
6. Frasa Numerialia
Frasa numeralia adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata bilangan. Frasa jenis ini terdiri atas dua jenis, yaitu
a. Modifikasi
Mereka memotong dua puluh ekor sapi kurban.
Orang itu menyumbang pembangunan jalan kampung
dua juta rupiah.
b. Koordinaasi
Lima atau enam orang bertopeng melintasi
kegelapan pada gang itu.
Entah tiga, entah empat kali saya makan obat
hari itu.
7. Frasa Interogativa Koordinatif
Frasa interogativa Koordinatif adalah frasa yang berintikan pada kata tanya
Jawaban apa atau siapa merupakan ciri subjek
kalimat.
Jawaban mengapa atau bagaimana merupakan
penanda predikat.
8. Frasa Demonstrativa Koordinatif
Frasa ini dibentuk dengan dua kata yang tidak saling menerangkan.
Saya bekerja di sana atau sini sama saja.
Saya memakai baju ini atau itu tidak masalah.
9. Frasa Proposisional Koordinatif
Frasa ini dibentuk dengan kata depan dan tidak saling menerangkan.
Perjalanan kami dari dan ke Bandung memerlukan
waktu enam jam.
Koperasi dari, oleh dan untuk anggota.
CONTOH SOAL
1. Pengendalian harga kedelai dan kacang hijau
dilakukan oleh pemerintah.
Inti frasa yang menduduki subyek kalimat di atas adalah ....
a. pengendalian
b. harga
c. harga kedelai
d. kacang
e.harga kedelai dan kacang hijau
2. Frasa di bawah ini yang berupa frasa bertingkat/atributif adalah ....
a. tanah air
b. demi nusa bangsa
c. drama televisi
d. pendidikan dan pelatihan
e. ke sekolah
3. Karena pengaruh globalisasi dan tuntutan kehidupan, masyarakat akan mengalami pergeseran apresiasi dan cara pandang terhadap berbagai aspek kehidupan.
Frasa verba dalam pernyataan di atas adalah ....
a. pengaruh globalisasi
b. akan mengalami
c.tuntutan kehidupan
d. pergeseran apresiasi
e. cara pandang
4. Di bawah ini adalah frasa eksosentris, kecuali ....
a. bagi negara
b. kepada adiknya
c. sudah makan
d. tentang evaluasi
e. dari Malang
Inti frasa yang menduduki subyek kalimat di atas adalah ....
a. pengendalian
b. harga
c. harga kedelai
d. kacang
e.harga kedelai dan kacang hijau
2. Frasa di bawah ini yang berupa frasa bertingkat/atributif adalah ....
a. tanah air
b. demi nusa bangsa
c. drama televisi
d. pendidikan dan pelatihan
e. ke sekolah
3. Karena pengaruh globalisasi dan tuntutan kehidupan, masyarakat akan mengalami pergeseran apresiasi dan cara pandang terhadap berbagai aspek kehidupan.
Frasa verba dalam pernyataan di atas adalah ....
a. pengaruh globalisasi
b. akan mengalami
c.tuntutan kehidupan
d. pergeseran apresiasi
e. cara pandang
4. Di bawah ini adalah frasa eksosentris, kecuali ....
a. bagi negara
b. kepada adiknya
c. sudah makan
d. tentang evaluasi
e. dari Malang
Perhatikan Wacana Berikut ini !
Dua minggu menjelang Ramadhan, the
Islamic Forum seperti biasanya … dengan peserta dialog.
Sebagian besar memang adalah para muallaf dan nonmuslim yang sudah beberapa
bulan belajar Islam. Salah satu dari nonmuslim itu adalah seorang gadis, hampir
saja kusangka gadis Aceh atau Bangladesh. Ia kelihatan … dan sopan,
tapi ... dalam mempertanyakan banyak hal.
5. Frasa adjektiva yang tepat untuk mengisi
titik-titik dalam kalimat pada paragraf di atas adalah… .
A. sangat sepi, pemalu sekali,
lebih pemalu
B. lebih ramai, terlalu muda,
kurang perhatian
C. amat jelas, perhatian
sekali, sangat cermat
D. sangat
padat, pendiam sekali, sangat kritis
Posting Komentar