Rangkuman Materi Olahraga : Permainan Lempar Lembing

Rangkuman Materi Olahraga : Permainan Lempar Lembing



Lempar Lembing dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Javeling Throw. Untuk Indonesia Induk organisasi olahraga atletik adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Sedangkan Induk Organisasi Atletik Internasional adalah IAAF ( International Amateur Atlhetic Federation). Pengertian Lempar Lembing adalah salah satu cabang olah raga atletik, yang dilakukan dengan melemparkan lembing dari jarak tertentu untuk mencapai jarak maksimum


Sejarah


Lempar Lembing ini merupakan hasil adopsi dari kebiasaan (Ketangkasan) pada zaman yang lampau. pada zaman dahulu lempar lembing ini digunakan masyarakat sebagai senjata ketangkasan untuk berperang atau berburu binatang. Dengan lembing yang tajam orang jaman dahulu dapat menangkap hewan yang diburu.

Aktifitas Lempar lembing ini mulai berkembang menjadi suatu olahraga ketika umat manusia mulai memasuki zaman bercocok tanam dan meninggalkan aktivitas nomaden nya yang kental dengan aktivitas berburu.



Pada tahun 1908 lempar lembing mulai dimasukan kedalam salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade dan pada tahun 1932 diadakan kejuaraan lempar lembing untuk perempuan dalam olimpiade.

Pada saat itu lempar lembing sudah mulai banyak diminati ini terbukti dengan berpartisipasinya 42 orang peserta (Atlit) Lempar Lembing dari 11 Negara. Dan Swedia merupakan negara yang menjuarai olahraga lempar Lembing ini yang diwakili oleh Erik Lundqvist ia berhasil melemparkan lembing sejauh 54,83 meter.


Aturan Lapangan



Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5m.

Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.

Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung-lemparan dengan sudut 29-30 derajat memotong kedua ujung lengkung lemparan, dengan tebal garis sektor 5 cm.


Aturan


Peraturan Lempar Lembing --- Lengkung Lemparan 

Lengkungan harus dibuat dari kayu atau besi (Metal) dengan lebar 7 Cm rata dengan tenah dan di beri cat putih dan merupakan busur (Lengkungan ) dari lingkaran dengan jari jari 8 Meter

Peraturan Lempar Lembing --- Sudut Lemparan

Dibentuk dengan dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkungan lemparan dengan sudut 29 derajat.



Aturan Umum



  1. Lembing harus di pegang pada tempat pegangan
  2. Lemparan dinyatakan sah apabila menancap atau menggores si sektor lemparan
  3. Lemparan tidak sah apabila sewaktu melempar, atau garis 1,5 menyentuh tanah di depan lengkung lemparan
  4. Setelah mulai melempar, tidak boleh memutar badan sepanuhnya sehingga punggung menghadap ke arah lengkung lemparan 
  5. Lemparan harus dilakukan di atas bahu
  6. Jumlah lemparan yang diperoleh adalah sebanyak 3 kali 
  7. Peserta boleh melakukan lemparan sebanyak 3 kali, dan penilaian diambil jarak terjauh dari lemparan.


Pelanggaran


  1. Lembing dipegang tidak pada Lilitan nya (Pegangan)
  2. Dipanggil 2 menit belum juga melakukan lemparan 
  3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas
  4. Setelah melempar atlet keluar garis bagian depan sektor lempar
  5. Lembing jatuh di luar garis sektor lemparan
  6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah



Cara Memegang Lembing



Cara Amerika

Cara pemegangan menurut versi Amerika, dengan menempatkan ibu jari telunjuk di atas lilitan pegangan dengan ketiga jari yang lain dan membentuk melingkar di sekitar tongkat. Letak kekuatan tersebut terdapat pada jari telunjuk dan ibu jari. Adapun peletakan lembingnya diletakkan pada telapak tangan. Dengan cara Amerika ini, Ibu jari menjadi dan jari telunjuk menjadi peranan penting untuk mendorong tali pegangan lembing pada saat melemparnya.


Cara Finlandia

Cara pemegangan versi ini juga berbeda lagi. Yaitu dengan cara menempatkan ibu jari dan jari tengah di ujung lilitan yang terdapat pada pegangan tersebut. Kedua jari itulah yang menjadi pusat untuk memberikan tenaga atau kekuatan pada pegangan lembing. Adapun jari manis hanya menunjang lurus di bagian bawah tongkat. Dengan cara Finlandia ini, jari tengah dan jari ibu jari menjadi peranan penting pada pegangan lembing, untuk mendorong tali pegangan pada saat melempar.


Cara Tang

Cara pemegangan lembing versi tang ini dengan cara menempatkan lembing di antara jari telunjuk dan jari tengah. Tapi sayangnya, pemegangan dengan cara ini sudah jarang digunakan oleh para atlet. Karena kurang kuatnya dukungan ataupun dorongan yang diberikan oleh kedua jari tersebut


Cara Membawa Lembing

  • Dibawa di atas bahu/pundak dengan ujung atau mata lembing mengarah serong ke atas.
  • Dibawa di muka bahu dengan ujung atau mata lembing mengarah serong ke bawah.
  • Dibawa di depan dada dengan ujung atau mata lembing mengarah ke atas, dan sikap lembing diagonal.


Gaya Lempar Lembing

  • Gaya Langkah Jingkat ( Hop Step )
  • Gaya Silang ( Cross Step )




1 Komentar

  1. Terimakasih ^^ sangat bermanfaat. Ijin nyalin ya kawan untuk tugas hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama