Manajemen Informasi dan Basis Data : Arsitektur DBMS
DBMS
Database Management Systems: Sistem yang berfungsi mengelola dan memelihara data yang tersimpan di database
Arsitektur DBMS
- Interface Driver
- SQL Engine
- Transaction Engine
- Relational Engine
- Storage Engine
- Memory
- Database files
SQL Engine
- Compiler: mengkompilasi perintah SQL
- Optimizer: merancang execution plan ter-optimal dari kueri
- Executor: mengeksekusi setiap langkah execution plan yang telah dipilih oleh komponen optimizer.
Relational Engine
- Table Manager: Bertanggung jawab untuk mengelola tabel-tabel
- Index Manager: Bertanggung jawab untuk mengelola indeks-indeks
Storage Engine
File Manager
- Alokasi ruang pada disk
- Pemetaan laman pada disk ke laman memori
Buffer Manager
- ¡Memindahkan laman dari disk ke memori (buffer pool)
Database Files
Database Files Index
Database Files Data Dictionary
- Data yg menjelaskan data (meta data)
- Informasi tentang relasi
- Constraints dari suatu tabel
- Informasi tentang suatu tabel
Database Files Statistical Data
Statistik Tabel
- Jumlah Baris
- Rata-rata panjang baris
Statistik Kolom
- Jumlah nilai distinct dalam kolom
- Jumlah nilai null dalam kolom
Statistik Index
- Jumlah tingkatan
- Jumlah blok daun
Statistik sistem
- Performansi dan utilisasi I/O
- Performansi dan utilisasi CPU
Memory
- TxnTable: struktur data yang menyimpan daftar transaksi yg terjadi di memori
- Lock Table: struktur data yg menyimpan record dari locks yang telah diberikan (dan permintaan akses ke memori yang tertunda)
- Buffer Pool: area dalam memori utama utk caching table.
- Redo Logs: catatan riwayat seluruh perubahan yg terjadi di dalam memori.
Management Memori ( buffer pool )
Transaction Engine
- Bertanggung jawab untuk mengelola seluruh transaksi yang terjadi dalam database.
- Prinsip ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability)
Manajemen Transaksi
- Pengendalian transaksi konkuren (parallel)
- Recovery
Pengendalian Transaksi Konkuren (Paralel)
- Meningkatkan utilisasi dari processor dan disk, sehingga dapat menghasilkan throughput yang lebih baik
- Mengurangi rata-rata response time (untuk transaksi yang singkat tidak perlu menunggu transaksi yang panjang)
Mekanisme Recovery
Algoritma ARIES:
- Write-ahead logging: Setiap perubahan yang terjadi pada database ditulis ke dalam log
- Repeating history during Redo: Seluruh aksi yang dilakukan sebelum terjadi crash dicatat, jika terjadi crash, status dikembalikan ke saat sebelum terjadi crash.
- Logging changes during Undo: Perubahan yang terjadi selama melakukan proses undo transaksi dicatat agar perubahan tersebut tidak dijalankan kembali
Sumber
Slide MIBD : Arsitektur DBMS
Posting Komentar